- 1G (Generasi Pertama)
HP generasi pertama |
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika
bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi
jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman
dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya
benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena
ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya sangat serius
mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke
seluruh dunia.
Hampir semua teknologi
dimulai untuk keperluan militer kemudian dipergunakan untuk umum. Sama halnya dengan
perkembangan teknologi GSM. 1G berupa telepon analog yang diperkenalkan pada
tahun 1980an dan dilanjutkan sampai digantikan dengan generasi keduan (2G) yang
berbentuk digital. Beberapa generasi pertama mengikuti standar NMT (Nordisk
MobileTelefoni atau Nordiska MobilTelefoni-gruppen), CDPD (Celluler Digital
Packet Data, Mobitex and Data Tac).
- 2G (Generasi Kedua)
Perbedaan utama antara
dua sistem telepon mobile yang sukses ini yaitu 1G dan 2G adalah sinyal radio
yang digunakan. Jaringan 1G menggunakan analog sedangkan 2G menggunakan
digital. Percakapan dalam 2G diencode menjadi sinyal digital, tapi dalam 1G
hanya dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi (150 MHz ke atas). Terdapat dua
standar besar dan keduanya komersial, yaitu dari Eropa dan Amerika. Sekitar 60%
sekarang dikuasai oleh pasar dari standar Eropa. Yang termasuk dalam generasi
ini adalah:
- GSM (Global System for Mobile Communication)
GSM adalah standar
paling populer untuk telepon mobile dunia. Layanan GSM digunakan lebih dari 2
milyar orang dari 212 negara dan kawasan. Jumlah negara yang banyak mengadopsi
standar GSM memungkinkan kerjasama antar operator sehingga dapat digunakan
untuk komunikasi user antar negara walaupun dengan operator yang berbeda. GSM
berbeda dengan pendahulunya dalam jalur pensinyalan dan percakapan semuanya
dalam bentuk digital. Fakta ini juga berarti komunikasi data telah dibangun
dalam sistem.
- GPRS (General Packet Radio Service)
GPRS adalah layanan
data mobile yang tersedia pada telepon GSM. GPRS sering disebut sebagai
generasi “2.5G”, yaitu teknologi antara generasi perrtama dan generasi kedua
dalam teknologi telepon mobile. Dibandingkan dengan pendahulunya GPRS memiliki
transfer data yang cepat. GPRS memanfaatkan kanal TDMA yang tidak terpakai pada
jaringan GSM. Dalam teori terbatas untuk paket data 171.2 Kb/s (menggunakan
slot dan CS-4 coding). Realisasinya bit rate-nya adalah 30-80, karena
memungkinkan menggunakan maksimal 4 slot untuk downlink.
- EDGE / EGPRS (Enchanced Data Rates for GSM Evolution)
Merupakan teknologi
telepon mobile yang memperbaiki jaringan 2G dan 2.5G khususnya dalam jalur
komunikasi data. Teknologi ini bekerja pada jaringan GSM. EDGE dapat bekerja
pada jaringan GPRS ada.
- 3G (Generasi Ketiga)
video call dengan 3G |
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan
lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G).
Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing),
UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan
video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses
data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5
(3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori
kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA
lebih cepat.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo
mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali
lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka
ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.
- 4G (Generasi Keempat)
4G adalah singkatan dari istilah dalam
bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya
digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G
merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G
ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah “3G and beyond”.
- LTE
LTE
diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global
yang pertama. Jaringan antar muka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G,
sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah.
Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload
75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel
tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim
sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA.
- WIMAX
WIMAX
(Wordwide Interoperability for Mikrowave Access) merupakan teknologi akses
nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau BWA) yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Disamping kecepatan
data (70MBps), WIMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi
perangkat WIMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan.
WIMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul,
dan high speed enterprise.
Sebagai
teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada
ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. WiMAX Forum menetapkan 2 band
frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan
5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system
profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10
s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga
dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi.
802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi
802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan
menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih
memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM
256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan
dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan
efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki
kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada
komunikasi selular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar